Thursday, March 4, 2021

Renungan Akan Bakat dan Keahlian dari Kebiasaan, Ulasan Buku "How to Master Your Habits".

Renungan Akan Bakat dan Keahlian dari Kebiasaan, 

Ulasan Buku "How to Master Your Habits".

Judul               : How to Master Your Habits

Penulis             : Felix Y. Siauw

Penerbit           : AlFatih Press

Tahun terbit     : 2013

Tebal               : 184 halaman + viii

ISBN               : 978-602-17997-2-7

            Buku How to Master Your Habits karya Felix Y. Siauw ini merupakan buku non fiksi bergenre inspirasi Islam. Buku ini telah mencapai cetakan ke-11 yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh AlFatih Press, sebuah penerbit buku-buku Islami. Sang penulis, Felix Y. Siauw merupakan seorang pendakwah terkenal di kalangan pemuda Indonesia. Sudah banyak karya dakwah yang dibuat oleh penulis, baik berupa buku, video, blog, maupun sekedar postingan media sosial.

            Buku ini menjelaskan bagaimana cara seseorang dapat menguasai suatu keahlian tanpa motivasi, bahkan tanpa berpikir. Terdengar sedikit membingungkan, karena sebagian orang menyangka bahwa keahlian adalah sebuah bakat yang telah ada sejak lahir. Tetapi semua itu dapat dibantah dan dibuktikan oleh Penulis dalam buku ini. Menurut penulis, keahlian adalah masalah practice (latihan) dan repetition (pengulangan) yang akan menghasilkan habits (pembiasaan).

            Di awal, penulis menceritakan kisah-kisah dari Imam Syafi’i dan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. yang memiliki bermacam-macam keahlian dan kebiasaan. Kisah-kisah ini kemudian mengarahkan pada satu pertanyaan, yaitu “Mengapa ada orang yang punya begitu banyak keahlian sementara kita hampir tidak memiliki apapun?”. Jawaban dari pertanyaan ini adalah habits. Ya, kisah-kisah ini menjadi pengantar buku dan sekaligus motivasi dalam membentuk habits.

Kemudian, penulis mulai memperkenalkan apa sebenarnya habits itu. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dengan adanya habits kita dapat melakukan sesuatu secara otomatis, bahkan tanpa berpikir.

Sehingga, mempunyai kemampuan untuk menguasai habits adalah keahlian yang sangat diperlukan dalam hidup. Menguasai habits berarti dapat memilih habits mana yang akan dipertahankan dan mana yang akan dihilangkan. Artinya, kita yang memegang kendali, bukan dikendalikan.

Habits dapat terbentuk karena adanya practice (latihan) dan repetition (pengulangan). Practice berfungsi untuk menentukan aktivitas tersebut benar atau salah. Sedangkan repetition berfungsi untuk menyempurnakannya. Practice makes right, repetition makes perfect. Kekuatan habits seseorang ditentukan oleh seberapa banyak practice dan repetition yang dilakukannya hingga hal itu sudah menjadi biasa baginya. Bisa karena biasa.

Lama waktu dalam membentuk habits dapat bervariasi, bisa 30, 40, 100 atau 1000 hari. Hal itu tergantung dari intensitas latihan dan jenis habitsnya. Terkadang, habits tidak hanya terbentuk karena latihan yang dilakukan seseorang dengan sengaja. Tetapi juga dari kondisi lingkungan yang memaksa terbentuknya habits pada dirinya.

Dalam buku ini juga, penulis memberikan tips bagaimana membentuk habits. Pertama, mulai dari yang kecil atau mudah. Hal kecil tersebut akan otomatis bertambah seiring dengan repetition yang dilakukan. Kedua, temukan tempat habits. Letakkan habits baru pada habits yang sudah ada, semisal berolahraga “setelah” salat Subuh. Kata “setelah” akan menjadi pemicu atau trigger untuk melakukan habits baru tersebut. Ketiga, berlatih terus setiap hari. 

Menurut pandangan saya sendiri, buku ini memiliki berbagai kelebihan. Dari segi fisik, sampul buku memiliki desain yang bagus dan didominasi warna hijau. Sehingga sangat menarik minat pembaca. Selain itu, sampul dicetak dengan sangat bagus. Dapat dilihat hasil cetakan sampul yang timbul. Lalu, Buku ini menggunakan kertas yang tebal, baik isi dan sampulnya sehingga dapat bertahan lama.

Sedangkan dari segi isinya, buku ini sangat mudah dipahami karena memiliki bahasan yang ringan dan menggunakan contoh-contoh kegiatan sehari-hari. Kemudian, isi buku ini dijelaskan secara lengkap, mulai dari pengenalan, konsep, hingga cara membentuk habits. Materi-materi tersebut juga dikelompokkan menjadi bagian-bagian dengan judul yang langsung menuju isinya. Sehingga pembaca benar-benar paham dan mudah mengingatnya. Lalu, hal yang saya suka adalah banyak pepatah atau kata-kata yang sangat memotivasi dan membuat bahasan tersebut mudah diingat. Selain itu, banyak kisah-kisah Nabi, Sahabat-sahabat, dan pejuang Islam yang memberikan dorongan untuk mengikuti habits mereka.

Sayangnya terdapat beberapa kekurangan dalam buku ini, terutama dalam hal penulisan. Banyak ditemukan kesalahan ejaan maupun kata tidak baku sehingga tidak koheren. Lalu, terdapat beberapa istilah bahasa Inggris yang kurang dapat dimengerti. Kemudian, beberapa tata letak kurang pas sehingga tulisan sulit dibaca dan terlalu banyak gambar. Selain itu, hal yang sangat disayangkan adalah isi buku ini dicetak dalam hitam putih atau tidak berwarna.

Buku How to Master Your Habits memiliki banyak kelebihan, terutama dalam hal isi. Buku ini sangat direkomendasikan untuk anda yang sedang dalam proses pengembangan diri (self improvement) ataupun ingin berubah menjadi lebih baik. Karena buku ini tidak hanya memberikan motivasi, tapi juga menjelaskan kepada anda bagaimana menguasai keahlian yang anda inginkan dengan menguasai habits anda.


Oleh Aufar Rizky Alfathan

Wednesday, March 3, 2021

Cara Menguasai Keahlian Tanpa Berpikir, untuk Kamu yang Ingin Berubah

 

Cara Menguasai Keahlian Tanpa Berpikir

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Pernahkan kamu berpikir dan merenung untuk mulai merubah diri? Misalnya, kamu mulai peduli pada proses pengembangan diri menjadi lebih baik dan produktif. Hal ini biasanya muncul setelah melihat orang yang sukses dan menguasai suatu keahlian. Lalu terbesit di benakmu : “Mengapa seseorang bisa menguasai suatu keahlian sementara yang lain tidak? Dan bagaimana dia melakukannya?” Untuk itu, kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut, mengembangkan diri, dan menguasai keahlian dengan membaca artikel ini. Berikut adalah cara menguasai keahlian tanpa berpikir.

Photo by Startup Stock Photos from Pexels
Kuatkan Tujuan

Tujuan sangat dibutuhkan untuk mencapai suatu keinginan. Tujuan ini dapat menjadi motivasi untuk terus berjuang mencapai keinginanmu, yaitu menguasai suatu keahlian.. “Apa sebenarnya tujuan kamu menguasai keahlian tersebut?” Kamu bisa merumuskan tujuanmu dengan berkomitmen dalam bentuk apapun, misalnya menguasai keahlian editing untuk berdakwah atau berkomitmen menguasai suatu keahlian untuk membantu orang lain dan membanggakan orang tua.


Buat dan Buang Habits (Kebiasaan)

Sebenarnya, suatu keahlian yang dimiliki oleh seseorang bukan hanya sebatas bakat. Semua keahlian itu dapat ia kuasai karena hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya. Ya, keahlian itu sudah menjadi habits (kebiasaan) baginya. Habits  adalah membiasakan yang pada awalnya dilakukan secara sadar menjadi tidak sadar (otomatis).

Bahkan, seseorang yang tidak memiliki bakat dapat menguasai suatu keahlian karena ia sudah terbiasa. Sesuatu yang sudah terbiasa akan menjadi reflek baginya, ia tidak perlu berpikir untuk melakukan sesuatu karena hal itu dilakukan oleh alam bawah sadarnya. Sehingga kita dapat menguasai suatu keahlian tanpa berpikir sekalipun. Bisa karena terbiasa.

Cobalah untuk membentuk habits yang dapat membuatmu lebih produktif. Misalnya, bangun dan mandi di pagi hari. Hal tersebut bisa menghemat waktu dan membuatmu lebih bersemangat mengawali hari. Jangan lupa untuk membuang habits burukmu dan menggantinya dengan habits baik. Memang sulit pada awalnya, tapi kamu akan terbiasa. 

Belajar dan Buat Jadwal (Learn)

Untuk menguasai suatu keahlian tentunya kita harus mempelajari keahlian tersebut. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar dari hal atau kebiasaan tersebut. Semisal kamu ingin menguasai keahlian pemograman, cobalah untuk belajar apa saja yang diperlukan untuk memulai programming dan pilih bahasa pemograman yang ingin kamu kuasai.

Selain itu, jangan lupa buat jadwal khusus bagimu untuk belajar. Tidak perlu membuat jadwal belajar yang lama, buatlah jadwal belajarmu selama satu atau dua jam di setiap harinya. Sehingga kamu punya waktu khusus untuk fokus mempelajari hal tersebut.

Terus Berlatih (Practice)

Cobalah melatih setiap hal yang kamu pelajari. Misalnya, kamu sudah belajar cara memotret pemandangan, cobalah untuk mempraktikkan apa yang kamu pelajari dengan benar. Karena semuanya tidak bisa didapat dengan instan begitu saja. Perlu adanya usaha untuk melatih apa yang kamu pelajari sehingga menjadi suatu keahlian. Sebagai contoh, setiap pendekar tentunya telah berlatih hingga jutaan kali untuk menguasai keahliannya dalam bela diri.

Repetisi Itu Penting (Repetition)

            Istilahnya repetisi ini adalah mengulang secara terus-menerus keahlian tersebut. Kamu perlu mengulang setiap apa yang kamu pelajari dan yang kamu latih. Misalnya, mengulang-ulang materi yang sudah kamu pelajari dan melakukan latihan setiap hari. Menurut para ahli, untuk menguasai suatu keahlian maka harus mengulangi setiap materi dan latihan setidaknya selama tiga puluh hari berturut-turut.

Mengapa harus tiga puluh hari? Setiap repetisi akan memperkuat habits, dan habits yang kuat akan menuntut repetisi. Pengulangan atau repetisi yang kuat akan mempertahankan dan mengembangkan keahlian tersebut. Sementara pengulangan atau repetisi yang lemah akan membuat keahlian tersebut sedikit demi sedikit hilang atau lupa.

Sebagai contoh, ada seorang chef yang ahli dalam memasak masakan Italia dan Indonesia. Selama enam bulan ia memasak masakan Italia setiap hari, sementara tidak memasak masakan Indonesia. Tentu setelah enam bulan tersebut, ia akan menjadi lebih ahli dalam memasak masakan Italia dan cenderung sedikit lupa cara memasak makanan Indonesia.

Kuasai Waktu

Untuk menguasai sesuatu keahlian anda perlu menguasai waktu atau istilahnya manajemen waktu. Manfaatkan setiap waktu untuk memperdalam keahlianmu dan melakukan hal yang produktif dan positif. Tentukan kapan waktu belajar keahlian dan bersenang-senang. Jika kamu seorang pelajar, kamu bisa memanfaat hari sabtu, minggu, ataupun hari libur untuk mempelajari atau memperdalam keahlian yang kamu inginkan agar tidak menggangu sekolahmu.

Itulah penjelasan cara menguasai keahlian tanpa berpikir. Walaupun tanpa berpikir, semuanya tidak ada yang instan. Untuk menguasai keahlian kita perlu belajar, berlatih, dan mengulang agar terbiasa. Semoga bermanfaat dan dapat membantu pengembangan diri anda.

DAFTAR PUSTAKA

Siauw, Felix Y. 2013. How to Master Your Habits. Jakarta: AlFatih Press